1. Lonjakan Gangguan Mental — 1 Miliar Orang Terkena
Menurut WHO, lebih dari 1 miliar orang di dunia sedang menghadapi masalah kesehatan mental, seperti stres, depresi, dan kecemasan—fenomena yang membutuhkan perluasan akses layanan kesehatan mental secara mendesak.
2. Panjang Umur Bukan Jaminan Kesehatan
Studi terbaru dari Mayo Clinic menemukan tren mengejutkan: meski ekspetasi hidup terus meningkat, tahun dalam kondisi sehat tidak tumbuh seiring—banyak usia lanjut yang justru hidup dengan penyakit kronis. slot depo 5000
3. CDC AS Guncang Karena Kutukan Vaksin
Amerika Serikat menghadapi gejolak kebijakan kesehatan: komite penasihat vaksin CDC dirombak, menciptakan ketegangan antara keputusan kesehatan dan intervensi politik. Rapat mendatang dijadwalkan tanggal 18 September untuk membahas vaksin MMRV dan RSV.
Isu Kesehatan Global & Respons Strategis
-
Mpox masih jadi situasi genting global—WHO tegaskan status Public Health Emergency of International Concern dan angka kasus terus bertambah. Mohon pendanaan dan respons ditingkatkan.
-
Mbengaknya penyakit malaria di provinsi Équateur, Republik Demokratik Kongo:
-
Tercatat ~1.100 kasus dan lebih dari 60 kematian dengan fatalitas ~6,3%. Penyebab utamanya malaria, namun kecepatan muntah fatal menunjukkan kemungkinan faktor tambahan seperti kontaminasi atau strain agresif.
-
-
Ebola Sudan (Ebola Sudan Virus) juga sempat merebak di Uganda pada awal 2025—langsung ditangani via isolasi dan respons vaksin ring, dan akhirnya dinyatakan terkontrol.
-
Resurgensi campak di Amerika Serikat bagian barat daya:
-
Dari Jan–Maret 2025, tercatat 1.288 kasus dan 3 kematian karena measles. Sebagian besar pasien tidak divaksin, menunjukkan perlunya kampanye imunisasi yang lebih kuat.
-
-
Polio belum hilang sepenuhnya:
-
2025 mencatat 28 kasus polio liar (mainly di Pakistan & Afghanistan) dan 134 kasus polio derivatif vaksin (cVDPV2) di beberapa negara Afrika dan Yaman.
-
-
Krisis NCDs (Non-communicable diseases):
-
Penyakit seperti stroke, kanker, diabetes masih mendominasi penyebab kematian dini. Ditambah defisit 11 juta tenaga kesehatan di wilayah Afrika dan Timur Tengah.
-
-
Tuntutan R&D Kesehatan Wanita:
-
Meski separuh penduduk dunia adalah perempuan, hanya 7% riset kesehatan fokus pada masalah unik mereka. Bahkan hanya 5% obat diuji untuk kehamilan dan menyusui.
-
-
AI dalam Etika Kesehatan Global:
-
WHO menunjuk Delft University of Technology (Belanda) sebagai pusat kolaborasi AI & tata kelola di dunia kesehatan—kunci adopsi AI yang aman, etis, dan inklusif.
-
Kesimpulan
Situasi kesehatan global 2025 ditandai oleh lonjakan kesehatan mental, panjang umur minim kualitas hidup, dan kekhawatiran dalam kebijakan vaksin. Di sisi lain, wabah seperti malaria, mbunox (mpox), campak, dan polio menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan imunisasi menyeluruh.
Kebutuhan mendesak akan reformasi R&D—terutama terkait kesehatan perempuan—dan adopsi AI secara etis, makin diperkuat sebagai langkah menuju sistem kesehatan yang lebih tangguh.